REPUBLIK HATI - Syaf Jtr

Hidupku adalah Cita-citaku Matiku nanti juga Cita-citaku Bahagia juga cita-citaku

Diamlah! kecuali ada darurat syar'i yang memaksa. Nabi bersabda "siapa yang senang pada keselamatan, maka sebaiknya dia selalu diam".

alustadz Qusyairy berkata "paling utamanya kaum yaitu mereka yang diam tentang apa saja yang mereka ketahui". Sungguh, berbicara adalah malapetaka. Bicara karena kebahagiaan nafsu, menampakkan ingin dipuji dan suka menghiasi ucapan adalah termasuk bahayanya kalam (bicara).

Abu Bakar bin Iyasy berkata "banyak bicara bisa menggersangkan kebaikan seperti tanah yang menyerap air"
al Fadil berkata "orang yang menghitung-hitung antara amal dan bicaranya, maka dia akan sedikit bicaranya"
Ulama' tidaklah mewariskan hikmah kecuali dalam diam dan berfikir. Waro' dalam bicara lebih berat daripada waro' dalam makanan dan pakaian.

Ulama benar-benar sepakat bahwa Cahaya Tuhan bisa hilang dari seseorang ketika dia bicara yang sia-sia dan hatinyapun menjadi gelap.
Sesungguhnya ketika salah satu rukun thoriqoh ambruk maka rukun yang lain akan ikut ambruk. Ulama bertutur bahwa rukun thoriqoh yang paling pokok ada 4: rasa lapar, tidak tidur malam, uzlah (menyendiri) dan DIAM. Selain itu adalah cabang.
Ulama' menembangkan sya'ir;

         tempat kekuasaan
         rukunnya terbagi
         kitalah yang melakukan perubahan
         didalamnya
         antara diam, selalu menyendiri, lapar 
         serta tidak tidur malam
         semua itu adalah perbuatan yang bersih
         dari noda yang cela


by Syafii ppfu manggisan jember (asli)

0 komentar:

Posting Komentar